Impresi Siswa SMP Jepang Tentang Islam

oleh Ainin Shofiawati.

Reportase Acara Kunjungan Para Siswa SMP Takeda Junior High School ke Masjid Al Salam Hiroshima

Lobi antara Jepang-HICC

Minggu, 10 Maret 2013, pengurus HICC (Hiroshima Islamic Culture Center) perwakilan dari Indonesia memberitahukan bahwa hari Selasa, 12 Maret 2013 pukul 12.40 siang, siswa SMP Takeda Junior High School yang berada di Higashi Hiroshima akan melakukan kunjungan ke Masjid Hiroshima dalam rangka belajar tentang pengetahuan agama-agama di dunia. Karena Pimpinan HICC yang bisa berbahasa Jepang dengan fasih tidak bisa hadir di acara tersebut, maka dengan terpaksa mereka meminta tolong saya.

Berbekal bahasa Jepang yang masih belepotan akhirnya saya menyanggupinya. Malam Senin terbersit ide untuk mengajak muslimah Jepang yang ada di Hiroshima City. Setelah mendapat ijin pihak HICC untuk mengajak muslimah Jepang, mulailah saya menghubungi mereka. Pesimis karena hari Senin sore baru dihubungi sementara esok hari acara telah tiba. Betul perkiraan saya 2 Muslimah Jepang tidak bisa hadir karena sudah ada jadwal yang lain. Menghubungi satu lagi muslimah Jepang, kalau jam 3 sore sampai di Hiroshima stasiun bisa diusahakan. Setelah lobi sana sini dengan pihak HICC alhamdulillah muslimah Jepang siap diantar sampai Saijyo Eki agar terkejar waktunya.

Persiapan

Berbekal niat agar Islam bisa tersampaikan dengan baik, untuk persiapan presentasi, saya kumpulkan buku-buku islam dalam bahasa Jepang. Saya tandai, saya catat mana saja yang perlu disampaikan. Istilah apa saja yang memang jarang dipakai tapi penting digunakan untuk presentasi nanti. Membaca keras kalimat-kalimat yang kira-kira akan menjadi topik agar tidak kaku lidah ini mengucapkannya. Sedangkan mualaf Jepang akan menceritakan bagaimana dirinya bisa menjadi muslim dan kesulitan apa yang dihadapi di Jepang selama menjadi muslim. Sementara Slide dan Video sudah disediakan oleh pengurus HICC.


Paririmbon islam dalam bahasa Jepang
Jelang selasa siang (12 Maret 2013)

Saya jemput muslimah Jepang di Saijyo Eki. Dengan menggunakan bis kami menuju kampus. Pukul 11.30 saya harus meminta tanda tangan sensei sementara muslimah Jepang menunggu di ruangan fakultas pendidikan. Urusan beres, kami langsung menuju halte Daigaku Kaikan untuk berangkat bersama dengan mobil masjid menuju Hiroshima Mosque.

Impresi Siswa SMP


Setelah kelliling Masjid, mereka dibawa menuju lantai 5 tempat sholat wanita yang cukup besar. siswa SMP Jepang yang datang berjumlah 40 orang didampingi 3 orang sensei. Satu orang sensei adalah orang eropa, sepertinya wali kelas mereka. Ia bisa berbahasa Jepang dan Inggris dengan baik.

Susunan acara yang berlangsung kurang lebih 40 menit ini antara lain:

1. Diawali dengan pembukaan oleh perwakilan pihak HICC serta Perkenalan Muslimah Jepang dan yang mendampinginya.

2. Penampilan video animasi tentang Rukun Imam dan Rukun Islam. Bergantian dengan muslimah Jepang menerangkan tentang Allah, shalat, zakat, puasa naik haji dsb.

3.Sesi tanpa video. Based on pengalaman pribadi. Menceritakan kehidupan muslim di Jepang dari kacamata muslim yang dari lahir dan dari kacamata muslim asli dari negeri sakura.

4. Diskusi. Ada 2 pertanyaan dari siswa Jepang:

Mengapa simbol di masjid Hiroshima simbol bintang dan bulan sabit?

Pertanyaan ini dijawab oleh muslimah Jepang. Muslimah Jepang di awal bukan pendapat secara teori hanya berdasarkan pendapat pribadi saja, benar atau tidak wallahualam. Jawabannya adalah sebagai simbol bahwa Allah menciptakan Bumi dan langit dengan tanda bulan dan bintang. Selain itu, pembuatan patung atau benda-benda yang menyerupai Tuhan dilarang maka dipilahlah bulan dan bintang sebagai simbol penciptaan alam semesta oleh Allah.

Kemudian ada tambahan dari brother Syiria, asal muasal lambang bulan bintang berasal dari lambang khilafah Islamiyah terakhir yang dimiliki umat Islam, Khilafah Turki Utsmani.

Jawaban dari net:

Sebenarnya asal muasal lambang bulan bintang berasal dari lambang khilafah Islamiyah terakhir yang dimiliki umat Islam, Khilafah Turki Utsmani. Khilafah ini adalah warisan terakhir kejayaan umat Islam. Wilayahnya adalah tiga benua besar dunia, Afrika-Eropa dan Asia. Ibukotanya adalah kota yang sejak 1400 tahun yang lalu telah dijanjikan oleh Rasulullah SAW sebagai kota yang akan jatuh ke tangan umat Islam yaitu kota Konstantinopel (Istambul).

Saat itu bulan sabit digunakan untuk melambangkan posisi tiga benua. Ujung yang satu menunjukkan benua Asia yang ada di Timur, Ujung lainnya mewakili Afrika yang ada dibagian lain dan di tengahnya adalah Benua Eropa. Sedangkan lambang bintang menunjukkan posisi ibu kota yang kemudian diberi nama Istambul yang bermakna : Kota Islam. Lambang bulan bintang adalah lambang resmi umat Islam saat itu, karena seluruh wilayah dunia Islam berada dibawah satu naungan khilafah Islamiyah. Inilah lambang yang pernah dimiliki oleh umat Islam secara bersama, bulan dan bintang.

Selama di Jepang hal apa yang paling sulit? (pertanyaan untuk saya)

Karena makanan sudah diterangkan saat presentasi. Maka jawaban yang belum adalah sholat. Sulit menemukan tempat sholat. Awalnya belum biasa sholat di tempat umum seperti stasiun dsb. karena sudah terbiasa dan orang Jepang yang tidak begitu peduli, sehingga bisa diatasi. Kadang ada kejadian yang lucu, saat sholat di mall padahal tempat tersebut orang jarang lewat ternyata saya didatangi satpam, dan menanyakan sedang melakukan apa? Saya bingung darimana satpam itu tahu. Tak disangka arah kiblat saya tepat mengahadap kamera CCTV. Alhamdulillah siswa SMP pada senyum-senyum mendengarkannya.

Acara diakhiri dengan foto bersama

Alhamdulilah dari acara ini banyak hikmah yang bisa diambil, misalnya pendekatan bahasa dan budaya sangat penting untuk menunjang kelancaran dakwah di negeri sakura ini. Kesan yang saya tangkap, terlihat ada keinginan untuk mengetahui tentang Islam lebih dalam yang mungkin selama ini sulit bagi mereka untuk mendapatkannya karena kendala bahasa dan kesempatan.

Seperti dalam surat Ibrahim ayat 4: "Kami tidak mengutus seorang Rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana."

Pendekatan budaya pun pernah dicontohkan oleh Sunan Kalijaga yang menggunakan wayang sebagai media dakwahnya, karena beliau menganggap melalui wayang ini pesan dakwah akan mudah tersampaikan.

Animasi (anime) dan manga adalah beberapa budaya Jepang yang masih ada sampai saat ini. Kemudian mulai banyak fasilitas dakwah misalnya buku Islam dalam bahasa Jepang yang bermanfaat untuk mendukung kelancaran dakwah di negeri ini. Tugas berikutnya adalah bagaimana kita mau dan mampu memanfaatkan fasilitas tersebut agar manisnya hidayah ini, lezatnya iman ini bisa dirasakan oleh penduduk matahari terbit. Semoga segera.

Saijyo, 12 Maret 2013


Wali kelas non Japanese
Murid laki-laki dan perempuan duduk terpisah
Pembukaan. Yang pakai kerudung rabbani hijau muslimah Jepang
Suasana kelas singkat
foto bersama
First

Recent Posts

Recent Posts Widget

Berbagi Ifthar Ramadhan